SINTANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mewakili Bupati Sintang membuka pelaksanaan Pekan Gawai Dayak IX Tingkat Kabupaten Sintang di Betang Jerora Satu yang ditandai dengan menabuh gendang pada Jumat (29/7/2022).Pembukaan Pekan Gawai Dayak Sintang
Yosepha Hasnah menyampaikan, gawai merupakan bagian dari upaya meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sintang.
“Gawai Dayak merupakan wadah untuk menjalin silahturahmi masyarakat adat Dayak dan masyarakat dari berbagai etnis lainya sebagai wujud keberagaman dalam memajukan budaya nasional. Perayaan gawai Dayak merupakan event yang pastinya dinantikan oleh seluruh masyarakat Dayak khususnya masyarakat Dayak Kabupaten Sintang,” terang Yosepha Hasnah.
Menurutnya, Gawai Dayak merupakan sebuah kekayaan budaya yang tentunya harus dilestarikan dan merupakan budaya yang sudah diwariskan nenek moyang kita secara turun menurun. Pembangunan di bidang budaya merupakan wujud penguatan jati diri bangsa, menciptakan bangsa yang kuat dengan didasari rasa kebangsaan dan nasionalisme, sebagai wujud nyata falsafah bangsa bhineka tunggal ika.
“Saya berpesan kepada generasi milenial untuk menjadi generasi yang kreatif dan tetap mengenal jati diri mereka. Jangan sampai melupakan sejarah, tradisi, dan adat istiadat dari nenek moyang kita. Saya berharap pelaksanaan gawati berijalan dengan lancar dan sukses serta bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Sintang pada khususnya, masyarakat Dayak pada umumnya serta bangsa Indonesia,” tambah Yosepha Hasnah.
“Dengan gawai Dayak, kita gali dan lestarikan budaya Dayak warisan nenek moyang kita. Semoga event gawai Dayak ini makin memperkokoh kesatuan dan harmonisasi semua suku yang ada di Kabupaten Sintang,” harap Yosepha Hasnah.
Selimin Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak Ke IX Kabupaten Sintang menyampaikan tema Gawai Dayak Tahun 2022 adalah ‘citra budaya bagi bangsa’.
“Maksud Gawai Dayak tahun ini adalah mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan sesame suku Dayak bersama suku lainnya dalam kebersamaan yang harmonis dan toleran sehingga tercipta kerukunan dalam masyarakat Sintang khususnya dan Kalbar umumnya,” terang Selimin.
“Tujuan Gawai Dayak ini adalah peningkatan kehidupan budaya daerah dapat memperkaya budaya nasional. Mengaktualisasikan, melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Dayak sehingga dapat dinikmati semua orang. Memperkuat karakter budaya daerah dan mewujudkan visi citra budaya bagi bangsa dan sejahtera,” tambah Selimin.
Gawai Dayak Tahun 2022 diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2022. Dan untuk pertama kali dipusatkan di Rumah Betang Panjang Sintang Desa Jerora Satu. Ada 8 perlombaan yang akan dilaksanakan yakni lomba menyumpit, lomba melukis perisai, lomba pencak silat, lomba bujang dara, lomba fashion show anak-anak, lomba pangkak gasing, lomba sape dan lomba masakan tradisional Dayak. [rls]