Peresmian Rumah Dataku Kampung KB di Desa Pagal Baru Kecamatan Tempunak |
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Idham Khalik, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam sambutan Bupati Sintang yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Syarifuddin, mengatakan bahwa dengan adanya Rumah Dataku Kampung KB dapat melihat kondisi penduduk secara kesehatan dan kesejahteraan.
“Pembentukan kampung KB oleh badan keluarga berencana kini dibarengi dengan pembentukan rumah data kependudukan (rumah dataku). Lewat kegiatan ini pemerintah ingin membuat pusat data untuk memantau keadaan kondisi awal penduduk sekaligus untuk melakukan intervensi kesehatan dan kesejahteraan secara umum”, kata Syarifuddin.
Masih kata Syarifuddin terkait dengan program Keluarga Berencana di Kampung KB ini harus bisa menggiatkan program KB dengan cara meningkatkan peran penyuluh lapangan KB.
“Salah satu hal yang dapat kita lakukan, dengan menggiatkan program keluarga berencana, kita dapat mengajak pasangan usia subur menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang, meningkatkan peran penyuluh lapangan kb dan institusi masyarakat pedesaan, secara langsung membantu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memperoleh informasi dan layanan KB, juga peran para penyuluh KB yang datang ke kampung-kampung membantu masyarakat mengup-date pengetahuannya berkenaan dengan layanan KB yang tepat,rumah dataku bersifat dari, oleh, dan untuk warga desa, peran aktif warga desa menentukan dan mengelola data tersebut”, ujarnya.
Syarifuddin memberikan pesan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Rumah Dataku Kampung KB di Desa Pagal Baru, Kecamatan Tempunak untuk dapat meningkatkan partisipasi dan mengkampanyekan penggunaan alat kontrasepsi.
“Kepada seluruh peserta dan kader KB, agar dapat memotivasi masyarakat sekitar dalam meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam membangun keluarga yang sejahtera, serta turut mengkampanyekan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang dilingkungan sekitar demi mengatur kelahiran anak dengan jumlah yang ada”, pesannya.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Idham Khalik mengatakan bahwa ada tiga puluh empat desa Kampung KB di Sintang, tapi baru satu desa Kampung KB yang ada Rumah Dataku yaitu di Desa Pagal Baru.
"Jadi untuk penentuan desa rumah dataku ini dari 34 desa Kampung KB di Sintang, bukan berarti Desa Pagal Baru ini yang terbaik, tapi ada beberapa kriteria tertentu yang telah terpenuhi, terutama masalah transportasi, dan beberapa tingkat partisipasi masyarakat tinggi, serta kerja keras para seluruh penyuluh dan masyarakat di Desa ini”, katanya.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Kusmana dalam sambutannya mengatakan bahwa program rumah dataku ini berfungsi untuk memberikan informasi tentang kependudukan keluarga berencana di suatu kampung KB.
"Jadi, ini sebagai laporan di tengah tengah keluarga Kampung KB yang digunakan secara online langsung dikonektivitaskan denan teknik, nanti pada setiap triwulannya akan dipantau langsung oleh Pak Presiden”, kata Kusmana.
Kusmana menambahkan dengan adanya rumah dataku ini diharapkan para penyuluh KB dapat melaporkan kegiatan apasaja di desa kampung KB ini.
“Itu sebabnya kepada seluruh penyuluh keluarga berencana dan jajarannya untuk melaporkan laporan secara online, dan tidak boleh berhenti, apapun yang dilakukan, kegiatan apa saja itu harus dilaporkan”, tambahnya.
Selain itu, Kusmana melanjutkan sambutannya bahwa kegiatan program Keluarga Berencana ini tidak hanya soal alat kontrasepsi untuk masyarakat tetapi lebih kepada mencapai cita-cita dinamika pembangunan di desa.
“Tujuannya agar keluarga berencana ini tidak hanya bergerak mengurus urusan alat kontrasepsi saja, tetapi KB itu adalah cita-citanya semua dinamika pembangunan didesa bisa bergerak berjalan sesuai denan aturan dan norma, sejalan dengan aspek ekonomi, aspek agama dan aspek sosial, serta pendidikan, agar sumber daya manusia akan menjadi handal, kuat, berkualitas, maju dan mandiri”, ujarnya.
Kusmana memberikan motivasi kepada para seluruh penyuluh Keluarga Berencana pada kesempatan tersebut untuk tetap bekerja seacara maksimal dalam membangun kampung KB.
“Kita harus bekerja dengan keras, dan berbagi dengan hati, jangan mudah lelah untuk berbuat, seperti contoh kita berolahraga, tujuannya agar sehat, kalau badan sehat pasti pikiran menjadi cerdas, kalau sudah cerdas, maka akan muncul rasa cinta dan kasih, sehingga dengan munculnya rasa tersebut maka dinamika pembangunan masyarakat sudah muncul sejak dini, agar kedepannya kampung KB ini bisa berkembang lagi”, tutupnya. (Hms).