|

Kaban Kesbangpol Sintang Jadi Narasumber Pertemuan Tim Penanganan Konflik Sosial se Kalbar

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang Kusnidar dipercaya untuk menjadi narasumber pada rapat koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Se Kalimantan Barat
Sintang (Suara Sintang) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang Kusnidar dipercaya untuk menjadi narasumber pada rapat koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Se Kalimantan Barat di Kota Singkawang pada Selasa (14/11/2023).

Rakor Timdu PKS Se Kalimantan Barat tersebut diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Barat. Hadir memberikan araahan pada Rakor tersebut Manto Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Barat. Rakor diikuti diikuti oleh 14 Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Barat.

Kusnidar Kaban Kesbangpol Sintang menceritakan pengalaman Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Sintang dalam menjalankan tugasnya dalam rangka memberikan respon cepat terhadap segala potensi konflik yang mungkin terjadi. 

“Kami di Sintang itu memang anggota tim terpadunya selalu berkoordinasi dan selalu berkomunikasi sehingga kami dalam mengambil langkah-langkah selalu cepat, tepat, dan tegas.  Dalam menangani konflik sosial, kami mengedepankan aspek hukum, menghormati norma dan adat istiadat setempat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia,” terang Kusnidar.

Setelah konflik reda, ia  segera melakukan upaya pemulihan pasca konflik yang meliputi penanganan pengungsi, rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekonstruksi, agar masyarakat dapat kembali memperoleh rasa aman dan dapat melakukan aktifitas dengan normal. 

“Setiap ada riak di masyarakat, kami memberikan respon dengan cepat dan menyelesaikan dengan damai semua permasalahan di dalam masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik sosial, guna mencegah lebih dini terjadinya tindak kekerasan,” cerita Kusnidar.

Menurut dia,  di Sintang, dalam keadaan damai saja selalu bertemu dan diskusi serta mendata potensi konflik apa saja yang mungkin terjadi di Kabupaten Sintang. Sehingga ketika terjadi konflik.

“Kami tidak kaget dan sudah siap dengan solusi penyelesaian dan penanggulangan konflik. Dan dinamika konflik sosial sudah kami alami beberapaa bulan ini, dan mampu kami selesaikan,” terang Kusnidar.

Kusnidar menambahkan dalam menghadapi tahapan pemilu 2024 mendatang, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan potensi konflik dan ancaman gangguan yang bisa terjadi pada semua tahapan pemilu. 

“Kami sudah mencatat dan menganalisa tantangan, dinamika dan aspek kerawanan pemilu 2024. Dan kami bersama aparat keamanan, masyarakat dan peserta pemilu sudah sepakat untuk saling menjaga situasi di Kabupaten Sintang. Kami sudah siap dengan langkah antisipasi dan solusi jika ada masalah pada pra pemilu, tahapan inti pemilu bahkan pasca pemilu,” terang Kusnidar. [sari/r]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini