 |
| Peresmian PLTMH Silit |
Jarot dalam sambutan nya mengatakan inilah konektivitas dan infrastruktur untuk dusun silit yang harus kita jaga dan kita lestarikan antara pembangunan yang bersinergi dengan lingkungan.
"Inilah yang namanya energi baru yang terbarukan. Karena dengan PLTMH ini tidak merusak lingkungan,dengan syarat harus PLTMH dengan skala kecil menggingat bendungan tidak bisa di bangun yang lebih besar lagi. Inilah contoh kongkrit dari kemandirian di bidang energi dan pilihan nya adalah energi baru yang terbaruka dan ini lah yang patut di contoh oleh masyarakat desa – desa yang lain,"ungkap Jarot.
PLTMH Silit ini merupakan jawaban dari pemerintah daerah yang selama ini mendambakan penerangan di dusun silit dan sekitarnya.
"Karena selama ini masyarakat dusun silit mengaujakan ke pihak pln eksten perpanjangan listrik dr pln yang selama ini belum juga sampai,dengan adanya plmh ini suatu saat nanti desa nanga pari akan mandiri karena akan ada peningkatan kapasitas untuk pembagian tenaga dari panel pembangkit,"katanya.
Jarot menegaskan, untuk peningkatan kapasitas sudah di sepakati dengan perangkat desa tentang pengunaan alokasi dana desa yang ada di permendes soal tata pengunaan dana desa sudah di atur untuk elektrifikasi LBTK energi baru terbarukan yang hanya bisa di gunakan secara umum untuk PLTMH dan PLTS yang tersebar.
"Untuk itu harus kita dorong untuk pembangunan pltmh di desa – desa lain sebab potensi di beberapa desa sudah tersedia dan kita dorong supaya desa untuk mengalokasikan awal,"ungkapnya.
Keseimbangan dalam pembangunan,konservasi dan kelestarian lingkungan harus dijaga sehingga resapan air nya masih bagus.
"Sehingga kita bisa memperoleh manfaat yang bagus untuk pltmh,dan alam akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.PLTMH ini dengan kapasitas 45 kw, atau 4500 watt yang di bangun selama empat bulan,"
Penulis: Humas Pemda Sintang
Editor: Mi2
