![]() |
Foto Bersama |
Ditengah ribuan undangan pada Kegiatan Anjangsana dan silaturahmi FPJ Kabupaten Sintang, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, bahwa di Kabupaten Sintang ini ada berbgai komponen masyarakatnya yang sudah membaur sejak jaman dahulu yaitu masyarakat Dayak, Melayu, Minang Kabau, Tiong Hua dan masyrakat Jawa.
"Pada kesempatan ini saya sangat berterimakasih kepada masyrakat jawa yang berkontribusi ikut membangun Kabupaten Sintang, terutama pada sector pertanian, perkebunan dan Usaha Kecil Menengah seperti kripik pisang, termasuk minuman Jahe Merah Cap Kantong Semar yang baru-baru ini diproduksi oleh FPJ,"kata Jarot.
“Jadi kebudayaan asli itu sangat penting dan harus dijaga dan dikembangkan, namun dialog Campuran Kebudayaan juga tidak bisa dihindari, jadi Sintang ini Melting Pot yaitu tempat campur baurnya meleleh jadi satu , namanya kebudayaan Sintang , bahkan perbedaan berbagai suku bangsa , bahasa, agama juga ditadak menjadi masalah justru menjadi factor penguat, apabila kita saling respek dan saling menghargai serta harus selalu bersatu, dan saya minta para warga Jawa khususnya mari kita pelopori untuk kesatuan dan persatuan di Bumi Senentang ini,"sambung Jarot.
Pada kesempatan tersebut Jarot juga menyinggung Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember wajib diperingati oseluruh rakyat Indonesia, dan pada Tahun 2019 ini bertema “Akulah Pahlawan Masa Kini” jadi Pahlawan itu tidak harus mengangkat senjata perang seperti jaman dahulu, tetapi ke Pahlawanan itu harus dibuktikan dengan Contoh Kerja Nyata sehari-hari, ini yang harus dipahami, dan yang harus dilakukan para generasi muda.
“Karena Presiden RI Joko Widodo berpesan, bahwa Indonesia itu oleh para ahli sudah dianalisa , bahwa Dua Puluh wenam tahun Mendatang , persis Satu abad Indonesia Merdeka pada Tahun 2045 mendatang , itu Indonesia akan menjadi Bangsa terbesar nomor empat di Dunia, ini bukan buat kita tetapi buat anak dan cucu kita,” jelas jarot Winarno.
Sementara itu, Ketua FPJ Sintang Trinanto mengatakan, bahwa tujuan kegiatan Anjangsana dan silaturahmi yang dilaksanakan Forum Pemuda Jawa ini merupakan kedua kalinya , dengan tujuan untuk silaturahmi dan saling bertemu serta saling mengenal.
"Terlaksananya kegiatan ini adalah merupakan sumbangsih dan partisipasi warga jawa termasuk para seniman-seniman, dan saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh paguyuban yang turut mendukung kegiatan ini,"katanya.
Ditambahkan, FPJ Sintang ini merupakan wadah mengembang minat dan bakat dibidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan seni budaya dan selama satu tahun bediri FPJ berdiri secara mandiri.
"Saat ini mencari dana melalui berbagai usaha berdikari dengan cara mengembangkan usaha Wadang Jahe Merah yang nantinya bisa diharapkan menjadi icon minuman khas bagi daerah,”ungkapnya (Hms).